Bangkinang Kota, Auramedia.co – terpillihnya Suharmi Hasan sempat diwarnai ketegangan, sebab terpilihnya Suharmi Hasan Sebagai ketua PEKAT-IB (Pembela Kesatuan Tanah Air- Indonesia Bersatu) kampar serentak dengan hari Ulang tahunnya ke-49, Sehingga pimpinan sidang Rusdi Bromi sempat usil dengan tidak mau menandatangani berita acara yang sudah disepakati oleh dewan pengurus kecamatan, namun setelah itu, suasana kembali riuh ketika pimpinan sidang tidak bisa menahan tawanya kepada Suharmi Hasan. (25/08)
Selanjutnya, Dalam Musyawarah daerah (Musda) yang dilaksanakan di gedung guru bangkinang itu, tepilihnya Suharmi Hasan sebagai Ketua PEKAT-IB kabupaten kampar periode 2018-2023 dari hasil Aklamasi.
Dalam pelaksanaan Musyawarah Daerah (MUSDA) kabupaten Kampar Turut mengundang seluruh DPD PEKAT-IB Se-Provinsi Riau, dengan mengangkat Tema “Jadikan Perbedaan Sebagai Perekat Kesatuan Bangsa”.

Dari pantauan media dilokasi, selain ketua PEKAT-IB provinsi riau agustinus hutapea, freedy dari wakabid prog ekop DPP Pekat, rusdy bromi, dan seluruh pengurus, tampak hadir juga Bupati kampar yang diwakili oleh Aliman Makmur Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Setda Kampar , dan Ketua Carektaker PEKAT-IB kampar Suharmi Hasan
Suharmi Hasan dalam pidatonya menyampaikan bahwa, alangkah bagusnya dengan adanya organisasi PEKAT-IB ini semoga nantinya bisa membangun dan mempererat kesatuan antar sesama, serta dapat memberikan bantuan terhadap buntut permasalahan dikalangan masyarakat,
”intinya, sebagai warga bangsa indonesia, kita dapat saling memberikan manfaat bagi sesama masyarakat, kami juga berharap kepada seluruh anggota yang tergabung dalam Pekat ini agar mampu saling berkomunikasi dan bekerja sama.” tuturnya
Sementara itu, Bupati Kampar yang diwakili oleh aliman Makmur bidang ekonomi dan keuangan kabupaten Kampar mengungkapkan, atas nama pemerintahan kabupaten kampar kami sangat memberikan apresiasi dan siap mendukung kegiatan kegiatan PEKAT-IB, sehingga dapat memperkuat tali siatirahmi antar masyarakat
”PEKAT-IB merupakan organisasi yang tumbuh dengan sendirinya, dan semua pengurus yang tergabungpun atas dasar sukarela, tanpa ada paksaan, itu yang membuat persatuan dan kesatuan terjaga sampai saat sekarang. “Pungkasnya. (Pjr)





























