Pekanbaru, Auramedia.co – Guna mencapai kesejahteraan masyarakat provinsi Riau, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dipersip) Provinsi Riau taja kegiatan Stakeholder Meeting (SHM) Provinsi Riau. Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari (02-03 September 2019) tersebut dilaksanakan di Tjokro Hotel Pekanbaru.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dipersip) Provinsi Riau, DR. Hj.Rahima Erna, M. Si dihadapan peserta SHM, (02/09/19) mengatakan, bahwa kegiatan SHM bertujuan untuk menyamakan dan menyatukan komitmen bersama dalam pelaksanaan kegiatan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Rahima Erna menambahkan, kegiatan SHM juga bertujuan untuk merancang dan menyusun program secara bersama oleh stakeholder untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Perpustakaan membangun masyarakat dengan kegiatan inklusi sosial untuk kesejahteraan masyarakat, ungkap Rahima.
Dalam pelaksanaan kegiatan inklusi sosial, Perpustakaan bekerjasama dengan seluruh stakeholder, diantaranya perusahaan, PKK, LSM, Ormas, komunitas dan penggiat literasi serta seluruh elemen yang peduli dengan kegiatan literasi. Dinas perpustakaan akan menjadi center dalam setiap pelaksanaan kegiatan berbasis inklusi sosial, ungkap Rahima.
Kegiatan inklusi sosial yang dilaksanakan di perpustakaan disesuaikan dengan potensi daerahnya. Dinas perpustakaan akan memberikan vitamin dengan literasi memberikan bantuan buku-buku inovatif tentang potensi desa dan cara pengembangan potensi desa tersebut, ungkap Rahima.
Rahima juga menjelaskan, bahwa Dinas Perpustakaan Provinsi Riau berkomitmen untuk menggalakkan kegiatan literasi. Berdasarkan diskusi dan arahan dari Gubernur Riau, Provinsi Riau menargetkan untuk mendirikan satu perpustakaan kecamatan di setiap kecamatan yang ada. Seluruh Kabupaten juga diharapkan dapat mendirikan satu perpustakaan desa untuk seluruh desa yang ada, ungkap Rahima.
Sementara itu, Panitia Lokal SHM Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau, Delviana Fransiska, S.Sos,.M.I.Kom kepada wartawan mengatakan, bahwa kegiatan SHM Provinsi Riau diikuti oleh 50 orang peserta. Peserta merupakan utusan dari utusan 3 Kabupaten, yakni Kabupaten Kampar, Siak dan Pelalawan sebagai Kabupaten penerima program inklusi sosial yang ada di Provinsi Riau. Peserta juga utusan dari perusahaan, masyarakat penerima dampak kegiatan transformasi, Stakeholder lain dan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau, ungkap Delviana.(Adi jondri)
