Salo, Auramedia.co – TK Tunas Harapan SKB Salo laksanakan kegiatan gerakan edukasi makan ikan cegah stunting. Dengan menghadirkan tokoh, TK Tunas Harapan Salo laksanakan beberapa rangkaian kegiatan untuk memotivasi dan membangkitkan semangat peserta didik untuk gemar memakan ikan.
Kepala Sekolah TK Tunas Harapan SKB Salo, Nurhidayani, S.Pd. AUD kepada wartawan, (14/11/19) di sela kegiatan mengatakan, bahwa gerakan edukasi gemar makan ikan ini adalah kegiatan dalam rangka mencegah stunting.
Nurhidayani mengatakan, bahwa stunting sangat berbahaya, karena stunting bukan penyakit yang bisa diobati. Stunting adalah kecacatan yang tiada obatnya. Stunting hanya bisa dicegah. ungkap Nurhidayani.
Nurhidayani menambahkan, stunting adalah kondisi Balita yang gagal tumbuh. stunting menyebabkan cacat yang tidak bisa diobati. Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama, yang umumnya karena asupan makan yang tidak sesuai kebutuhan gizi, ungkapnya.
Sebagai upaya pencegahan Stunting, makanya kita melaksanakan gerakan edukasi gemar makan ikan. Kegiatan ini juga menjadi Gerakan Nasional (Gernas) di seluruh Indonesia, ungkap Nurhidayani.
Kepada wartawan Nurhidayani mengatakan, gerakan edukasi ini terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan, diantaranya senam aisumaki aku anak indonesia suka makan ikan, permainan menjala ikan, mendengarkan dongeng memancing ikan lele, mewarnai gambar ikan, experimen memasak ikan bakar, dan makan bersama ikan bakar olahan sendiri di atas daun pisang, ungkap Nurhidayani.
Nurhidayani juga mengatakan, pada gerakan edukasi ini kita juga mendatangkan tokoh masyarakat yang peduli stunting dan gemar makan ikan. Tokoh tersebut juga terlibat pada rangkaian kegiatan yang kita laksanakan, ungkap Nurhidayani. (Adi Jondri)
