Jakarta – PT Pertamina (Persero) saat ini memiliki 140 anak dan cucu usaha. Perusahaan pelat merah ini bersiap menjual saham anak usahanya (Initial Public Offering/IPO).
Awalnya, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan status anak usahanya ada yang bergerak di bidang hulu dan hilir. Khusus sektor hulu, anak usaha dibentuk berdasarkan regulasi.
“Kita sudah inventarisir, di setiap wilayah kerja ada satu perusahaan, 80% dibentuk karena regulasi, kedua untuk kelistrikan atau IPP yang dibentuk sendiri,” kata Nicke di Komisi VII DPR RI, Rabu (29/1/2020)

Nicke menambahkan, yang akan dipertimbangkan untuk IPO adalah anak atau cucu usaha yang bergerak di bidang hilir.
“Perusahaan di hilir memang bukan dibentuk karena regulasi dalam kaitannya Pertamina berdasarkan blueprint yang dibuat oleh Kementerian BUMN. Ini akan jadi holding di mana nanti operasional akan lebih banyak ke anak perusahaan,” terangnya.Nicke mengatakan, rencana itu sudah disampaikan ke jajaran komisaris Pertamina. Rencananya IPO anak atau cucu usaha dilakukan pada triwulan II-2020. Namun, belum jelas perusahaan apa yang akan IPO.
“Kami melakukan kajian mana yang kami bisa lakukan IPO, jadi ini sudah kami detailkan sudah kami sampaikan ke komisaris dan akan mulai kami lakukan corporate action ini di triwulan II tahun 2020,” paparnya.
Nicke berharap hasil konsultasi dengan komisaris terkait rencana ini bisa berjalan lancar, sehingga aksi korporasi ini bisa segera dilakukan.



























