Pekanbaru, Auramedia.co – Setiap manusia pasti akan pernah merasakan sehat dan sakit. Hanya saja tidak semua manusia yang bisa bersyukur dengan kesehatan yang dimilikinya, dan tidak semua juga manusia yang mampu sabar dengan penyakit yang dideritanya.
Ketika masalah menutup jalan, maka sabar akan membuka harapan. Jangan putus asa walaupun derita panjang. Bila memelihara dengan sabar, akan kau lihat kelapangan. Karena kunci dari segala pertolongan adalah kesabaran.
Siang itu, (03/02/20) ketika melihat Bupati Kampar menjenguk salah seorang warganya yang terbaring di RS. Awal Bros Jl. Sudirman Pekanbaru yang menderita penyakit Tumor ganas di bagian kakinya, saya meyakini bahwa faktor psikologis dan spritual juga berperan pada kondisi fisik seseorang. Meskipun Riska mengalami sakit berbahaya, ternyata wajahnya masih bisa sumiringah ketika bertemu dengan Bupati Kabupaten Kampar, H. Catur Sugeng Susanto, SH yang didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar, Dedy Sambudi, M. Kes.
Seusai bertemu dengan Riska di RS. Awal Bros Jl. Sudirman Pekanbaru, Catur Sugeng kepada diriku mengatakan , bahwa dirinya merasa lega sudah bisa melihat warganya yang menderita penyakit tumor ganas secara langsung. Meskipun beliau datang tanpa agenda protokoler, Catur Sugeng bahagia karena Catur sudah memastikan bahwa Adinda Riska merupakan pasien yang termasuk dalam jaminan BPJS yang biaya kesehatannya ditanggung oleh pemerintah.
Kepada diriku Catur juga menceritakan, sebagai Bupati dirinya hanya berharap agar seluruh warganya benar-benar mendapatkan perlindungan dan pelayanan kesehatan yang baik. “Semua masyarakat berhak mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan. Pemda Kampar berupaya dan menjamin kesehatan bagi masyarakatnya. Masyarakat yang tidak mampu tidak perlu kwuatir dan risau akan pelayanan kesehatan.
Pemda Kampar memberikan perhatian serius terhadap kesehatan warganya. Seluruh biaya pengobatan Adinda Riska di rumah sakit sudah menjadi tanggungan pemerintah. Adinda Riska sudah terdata sebagai penerima jaminan kesehatan BPJS dari pemerintah, ungkap Catur.
Kepada diriku Catur juga menceritakan, bahwa saat menjenguk Riska, dirinya nemberikan motivasi kepada Riska dan keluarganya agar selalu tabah dan sabar dalam menjalani dan menghadapi cobaan dan ujian yang berat tersebut.
Catur berupaya memberikan motivasi kesembuhan kepada Riska. Catur juga berupaya memberikan nasehat untuk menumbuhkan rasa tenang, menghilangkan rasa gelisah. Sehingga Riska diharapkan bisa merasa lebih tenang, lebih sabar dan mau berikhtiar serta bersemangat untuk cepat sembuh. Dengan memberikan nasehat melalui pendekatan psikologis dan spritual, Catur berharap Riska bisa memasrahkan diri kepada Allah Azza Wajallah dan penyakitnya segera sembuh.
“Kunci dari segala pertolongan adalah kesabaran. Allah memerintahkan kita untuk saling nasehat-menasehati dengan kebenaran dan kesabaran”, ungkap Catur.
Mengenai langkah medis selanjutnya terhadap derita yang dialami oleh Riska, Catur mengatakan, semuanya tergantung keputusan Riska dan pihak keluarga. Karena kita tidak bisa untuk mengintervensi keputusan Riska dan keluarganya.
Mengenai perlakuan dan penangan medisnya, tadi Riska sudah ditambah darah 2 (dua) kantong. Karena kondisi Hemoglobin (HB) Riska berkurang, ungkap Catur.
Sebagaimana diketahui, HB merupakan komponen dalam sel darah merah yang berperan penting untuk membawa oksigen dalam darah. Protein ini juga berfungsi memberi warna merah pada darah. Ketika tubuh kekurangan HB, maka akan terjadi anemia yang dapat menimbulkan sejumlah keluhan dan gangguan kesehatan.
Sebagai Bupati, Catur Sugeng Susanto juga mengucapkan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak dan elemen masyarakat yang telah memberikan bantuan yang nembantu meringankan beban Adinda Riska dan keluarganya. Semoga bantuan yang didasari keikhlasan dari kita semua bernilai ibadah dan mendapatkan keberkahan dan keridho’an dari Allah Azza Wajallah.(Adi jondri).
