Jakarta – Permintaan masker melonjak dengan meningkatnya kasus virus corona baru di beberapa negara. Banyak toko dan apotek yang kehabisan stok masker.
Momen ini bahkan dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab, yang menjual masker N95 dengan harga fantastis sekitar Rp 3 juta.
Menanggapi hal ini, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, dr Wiendra Waworuntu, MKes menjelaskan hal tersebut terjadi karena hoax yang semakin marak.

“Nah itu karena virus hoaxnya lebih banyak,” jelasnya saat ditemui di Rumah Sakit Umum Pertamina, (4/2/2020).
“Jika Anda batuk, Anda pakai masker. Jika Anda sakit, lebih baik Anda tinggal di rumah, Anda istirahat yang cukup daripada Anda pakai masker, nanti kalau masker nggak ada kan kita nggak bisa produksi,” katanya.
“Karena kita merasa bahwa oh itu suatu kebutuhan dasar. Padahal kebutuhan dasar itu adalah makan makanan yang gizi seimbang, istirahat yang cukup, kemudian kalau sakit pergi ke fasilitas pelayanan kesehatan, cukup kan itu,” pungkasnya.Detik.com


































