Bangkinang Kota, auramedia.co – Dalam upaya memantau dan menyikapi perkembangan penyebaran Covid’19 di wilayah Kabupaten Kampar, BupatiĀ Kampar laporkan kondisi wilayah Kampar kepada Gubernur Riau melalui teleconference. Saat menyampaikan kondisi Kampar dari serangan Covid’19, Catur Sugeng didampingi Sekda dan Forkopimda serta beberapa orang kepala OPD yang terkait langsung dengan pencegahan dan penanganan wabah corona di Kabupaten Kampar.
Melalui teleconference Bupati Kabupaten Kampar, H. Catur Sugeng Susanto, SH menyampaikan, bahwa saat ini di Kampar terdapat 300 lebih Orang Dalam Pantauan (ODP). 300 orang tersebut merupakan masyarakat yang baru pulang dari negara Malaysia dan Thailand. Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hingga saat ini masih nihil. Begitu juga pasien yang suspec dan positif juga belum ada di Kampar. Untuk memantau ODP tersebut melibatkan tenaga pemerintah, ungkap Catur.
Catur juga menyampaikan, bahwa untuk penanganan dan pencegahan Kampar saat ini sudah menyediakan fasilitas kesehatan. Kampar telah menyediakan 6 ruangan isolasi di RSUD Bangkinang dan 2 ruangan di setiap Puskesmas Rawat inap yang ada di Kabupaten Kampar. Setiap ruangan juga disediakan tenaga medis lengkap dengan peralatan yang dibutuhkan, ungkap Catur.
Sebagai upaya pencegahan dan antisipasi, Pemda Kampar juga selalu memberikan sosialisasi kepada masyarakat bekerjasama dengan pihak Kepolisian dan TNI. Seluruh Babinsa dan BabhinkamtibmasĀ aktifĀ menyebarluaskan edaran dan mensosialisasikan bahaya penyeberan virus Corona tersebut. Melalui seluruh media yang ada, Pemda Kampar juga selalu memberikan pengetahuan kepada masyarakat terhadap perkembangan dan berbahayanya virus corona yang mematikan tersebut, ungkap Catur.

Catur Sugeng juga menjelaskan, bahwa Pemda Kampar juga siap nelaksanakan seluruh instruksi dari pemerintah provinsi dan pusat tentang penanganan dan pencegahan covid’19. Untuk kinerja pemerintahan yang berhubungan dengan pelayanan publik masih terkendali sekalipun untuk pekerja dari rumah.
melalui teleconference Catur juga menyampaikan kekuwatirannya terhadap kebiasaan sebahagian masyarakat Kampar. Karena biasanya, setiap lebaran, banyak masyarakat perantauan terutama perantau dari Malaysia pulang ke kampung. karena jika hal itu terjadi, maka jumlah ODP akan menjadi ribuan lebih. Catur berharap, semoga kekuatiran masyarakat Kampar tidak terjadi.
Sementara Gubernur Riau, Drs. H. Syamsuar, M.Si melalui teleconference menyampaikan, agar Pemda Kampar bisa menyampaikan kepada masyarakat Kampar yang di perantauan agar tidak pulang kampung hingga wabah virus corona ini dinyatakan aman. Budaya Ziarah kubur yang sudah menjadi kebiasaan masyarakat Kampar sebaiknya tahun ini ditiadakan. masyarakat diajak agar untuk saat ini berdo’a dari rumah saja. karena berdo’a dari rumah juga dapat dikabulkan oleh Allah Azza Wajallah.
Syamsuar juga mengharapkan Pemda Kampar untuk mempersiapkan tempat cadangan. Jika terdapat pasien yang positif corona, sebaiknya identitas paasien dan identitas keluarga pasien dirahasiakan. “Kita harus bisa menjaga kerahasiaan pasien dan keluarga pasien”, ajak Syamsuar.(advetorial).



























