Bangkinang, Auramedia.co-Wujud Positif dari makna Hari Raya Idul Fitri, terjalinnya Silaturrahmi antara pribadi maupun kelompok.
Pada kesempatan itu. Kamis, 28 Mei 2020 bertempat di D’Teras Cafe Jl. A. Yani Bangkinang. Organisasi Panglima Kampar dan Sahabat Peduli Dhuafa adakan Silaturrahmi dalam suasana hari raya Idul Fitri 1441 H.
Telihat dalam silaturrahmi terjalin keakraban antara Ketua Panglima Habibullah, SE dengan Ketua Sahabat Peduli Dhuafa Kabupaten Kampar. Silaturrahmi itu juga disertai beberapa perwakilan anggota Panglima Kampar dan sahabat peduli dhuafa.

Silaturrahmi pada kesempatan itu menjadi jalan diskusi dalam memaknai Idul Fitri.
Hari raya idul fitri menjadi hari terlahir jiwa yang suci. Jiwa tanpa dendam dan kebencian antar sesama.
Untuk mencapai jiwa yang suci kita telah diuji dengan puasa Ramadhan, salah satu makna puasa adalah kita harus bisa merasakan kesusahan dan penderitaan orang lain.
“Jadi implementasi dari jiwa yang suci adalah sebuah kepedulian.” Ungkap Habibullah SE.
Ketua Sahabat Peduli Dhuafa dalam diskusi itu mengatakan, untuk membangun pribadi, kelompok atau negeri ini akan menjadi lebih hebat jikalau dibangun dengan jiwa yang suci.
“Jiwa yang suci akan saling mendukung dan memberikan sumbangsi pemikiran yang positif.”, Ungkap Buya Busri, SH.
Kardi



























