Semenjak Pemerintahan Azis-Catur, Masyarakat Kampar Kiri Hulu Merasa Sudah “Menjadi Anak Kandung”

0
559

Tanjung Belit, auramedia.co – Pemerintahan Azis -Catur memiliki komitmen untuk membangun dan membawa negeri Kampar agar lebih maju dan lebih baik. Program prioritas Azis-Catur adalah program pro rakyat, yakni program yang dibutuhkan rakyat. Pembangunan jalur interpretasi di wilayah Kampar Kiri Hulu adalah upaya untuk memacu pembangunan di wilayah Kabupaten Kampar. Penyerahan ambulance desa juga merupakan salah satu wujud komitmen Pemerintahan Azis-Catur untuk memberikan pelayan kesehatan bagi masyarakat.

Bupati Kabupaten Kampar, H. Catur Sugeng Susanto, SH Datuk Rajo Bertuah didampingi Wakil Ketua DPRD, Repol, S.Ag, Kadis Kesehatan, H. Dedi Sambudi, SKM. M.Kes, Kadis PMD, Febrinaldi Tridarmawan, saat menghadiri HUT Desa Tanjung Belit Kecamatan Kampar Kiri Hulu ke – 46 di Tanjung Belit, (26/08/20) mengatakan, bahwa pembangunan jalur interpretasi yang menghubungkan desa-desa di wilayah Kecamatan Kampar Kiri Hulu adalah upaya pemerintah Daerah Kabupaten Kampar untuk memacu pembangunan daerah. Pembangunan jalur interpretasi harus tetap berlanjut. Karena dengan pembangunan jalur interpretasi terutama pembangunan jalan yang menghubungkan desa-desa di kawasan Rimbang Baling tersebut dapat meningkatkan silaturrahmi dan mempercepat pembangunan dan peningkatan ekonomi masyarakat yang berada di sekitar jalur interpretasi tersebut, ungkap Catur Sugeng.
Catur Sugeng juga mengatakan, semenjak ditinggalkan Alm. Azis Zaenal, Sebagai Kepala Daerah yang melanjutkan pemerintahan Azis-Catur, bahwa dirinya komit untuk meneruskan perjuangan almarhum. Program satu desa satu ambulance akan segera diselesaikan hingga akhir kepemimpinannya. Program pemerintahan Azis-Catur adalah program pro rakyat. Program yang kita laksanakan adalah program yang dibutuhkan masyarakat, ungkap Catur.
Dalam rangka memperingati HUT Desa Tanjung Belit ke -46, Catur Sugeng menghimbau seluruh elemen masyarakat untuk selalu menjaga kekompakan, menjaga kerukunan, saling menghormati, saling bantu-membantu, bahu-membahu, dan meningkatkan jiwa gotong royong di tengah kehidupan masyarakat. Catur Sugeng juga menghimbau seluruh elemen masyarakat untuk bersatu-padu dan tidak mudah terprovokasi oleh isu yang mengakibatkan perpecahan di tebgah kehidupan masyarakat, ungkap Catur.
Pada kesempatan tersebut, Catur Sugeng juga menyerahkan bantuan ambulance kepada Desa Tanjung Belit, Desa Gema, Desa Taluk Paman, Desa Gema dan Desa Tanjung Belut Selatan Kecamatan Kampar Kiri Hulu. Selain menyerahkan Ambulance desa, Catur Sugeng juga menyerahkan Kartu Indonesia Sehat kepada masyarakat tidak mampu Desa Tanjung Belit.
Sementara itu, Kades Tanjung Belit, Efri Desmi mengatakan, bahwa semenjak berdirinya desa pada tahun 1974 yang lalu, Desa Tanjung Belit dan desa-desa di Kecamatan Kampar Kiri Hulu ini selalu merasa dianak tirikan oleh Pemda Kampar. Daerah yang terletak di kawasan Rimbang Baling tersebut merasa kurang mendapatkan perhatian pembangunan dari Pemda Kampar.
Tetapi semenjak pemerintahan Azis-Catur perasaan sedih tersebut sudah terobati. Semenjak pemerintahan Azis-Catur pembangunan di daerah ini sudah mulai diperhatikan. Pembangunan jalur interpretasi sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, ungkap Efri Desmi.(Adi Jondri)