Bekerja Ihklas Dengan Penuh Tanggung Jawab Serta Menyerahkan Urusan Kepada Gusti Allah

0
525

Bangkinang Kota, auramedia.co – Malam itu hujan mengguyur bumi, menghambat langkahku untuk bersegera pulang ke rumah setelah seharian melakukan peliputan kegiatan Bupati Kampar, H. Catur Sugeng Susanto, SH bersama sahabat yang juga merupakan senior terbaikku, Aprizal Khan.

Seperti biasanya, ketika kegiatan kosong di kala sore hari, kami santai di kantor bupati sembari menulis berita hasil liputan seharian.

Pada hari itu, mas Catur memiliki beberapa kegiatan semenjak pagi, mulai dari pembukaan kegiatan donor darah petugas pemadam kebakaran Kabupaten Kampar, peresmian jembatan gantung yang menghubungkan desa Pulau Belimbing dengan desa Pulau Jambu Kecamatan Kuok, pertemuan dengan Kapolres Kampar hingga rapat khusus evaluasi kinerja dan pemantapan program prioritas pemerintah Kabupaten Kampar tahun 2021.

Seusai memimpin rapat khusus evaluasi kinerja tentang Progres perencanaan program skala prioritas Pembangunan tahun 2021 bersama beberapa Kepala Dinas terkait di Ruang rapat lantai III Kantor Bupati Kampar, saya melihat mas Catur Sugeng keluar dari ruang rapat dan langsung turun memakai life hendak menuju mobil dinasnya yang sudah terparkir di depan lobi kantor yang menjadi kebanggaan masyarakat Kampar.

Namun, ketika hendak memasuki mobil , mas Catur berbalik arah kembali memasuki kantornya. Di loby mas Catur mengajak kami masuk ke dalam ruangannya untuk melaksanakan sholat magrib. Sesampai dalam ruangannya, mas Catur menunjukkan kepada kami ruang sholat dan tempat wudu’ untuk kami.

Seusai sholat magrib, kami melihat beberapa kepala OPD memasuki ruang kerja mas Catur. Tidak berapa lama, Kamipun disuruhnya masuk dalam ruang kerjanya.

Tanpa kami duga, ternyata didalam ruang kerjanya, kami melihat mas Catur membaca dan menandatangani beberapa berkas yang sudah tersusun di meja kerjanya. Sembari menandatangani surat, mas Catur mempersilahkan kami untuk menyantap minuman dan makanan yang ada di ruang kerjanya.
Saat pukul 21.00 Wib, Ketika melihat mas Catur Sugeng menyelesaikan beberapa berkas yang ada di meja kerjanya, dalam hati saya hanya berkata, ternyata dirimu benar-benar bekerja untuk rakyatmu mas. Kamu bekerja tanpa melihat waktu untuk menyelesaikan persoalan masyarakatmu. Meski hari sudah malam dan setelah seharian melakukan kegiatan bersama masyarakat, kamu masih mau bekerja menyelesaikan urusan rakyatmu. Kamu tidak peduli waktu istirahat jika urusan yang berhubungan dengan kemaslahatan masyarakat masih terbengkalai di mejamu. Saya yakin, kamu tidak akan sanggup mengerjakan semua ini, jika tidak didasari dengan keihklasan dan tanggungjawab terhadap rakyatmu, gumamku dalam hati.

Seusai menyelesaikan pekerjaannya, mas Catur Sugeng mengajak kami di ruang santainya untuk berdiskusi lepas. Di ruang tersebut, mas Catur menyodorkan kepada kami beberapa minuman kaleng untuk kami nikmati selama berdiskusi dengan dirinya.

Dalam diskusi tersebut, mas Catur juga menceritakan beberapa kisah perjalanan hidupnya kepada kami. Mas Catur juga menceritakan beberapa pengalamannya kepada kami. Sesekali mas Catur juga memberikan nasehat agama tentang sesuatu yang harus kita lakukan selaku hamba Allah Azza Wajallah dan sebagai umat Nabi Muhammad Rosulullah. Mas Catur mengingatkan kepada kami, agar dalam kehidupan ini sebaiknya dijalani dengan penuh kesabaran dan keihklasan. Hal terpenting adalah dengan menyerahkan sesuatu urusan itu kepada Gusti Allah. Mas Catur juga mengingatkan kepada kami untuk selalu mengingat Allah dalam kondisi apapun agar hidup ini menjadi mudah dan segala urusan bisa lancar.

Sebagai hamba Allah yang tidak luput dari kesalahan, mas Catur menyarankan kepada kami agar selalu memperbanyak istiqfar dan melakukan muhasabah diri dengan memperbanyak zikir kepada Sang Ilahi. Mas Catur juga mengingatkan kepada kami untuk memperbanyak sholawat kepada nabi Muhammad Rosulullah serta menabur banyak kebajikan. Dengan mengingat Allah dan memperbanyak sholawat kepada Nabiyullah serta melakukan kebajikan, maka hidup akan menjadi tentram dan damai serta segala urusan akan menjadi lancar, jelas mas Catur Sugeng kepada kami.

Diskusi yang penuh dengan humoris tersebut, membuktikan kepada kami, bahwa sosok mas Catur adalah pemimpin bersahaja yang tidak sombong dan angkuh. Mas Catur terlihat sebagai pemimpin yang ramah dan humoris serta selalu ingin dekat dengan rakyat yang dipimpinnya.

Tanpa terasa jam sudah menunjukkan pukul 23.00 Wib, mungkin mas Catur paham, karena kami mungkin terlihat sudah lelah, mas Catur mengajak kami untuk istirahat dan pulang ke rumah masing-masing.
Dalam perjalanan menuju pulang ke rumah, dalam hati saya meyakini, mas Catur memimpin daerah ini dengan penuh tanggung jawab dan keihklasan. Lanjutkan perjuanganmu mas, semoga semua elemen negeri ini paham dengan hati dan niat muliamu. Semoga semua stakeholder pembangunan negeri ini sejalan dengan semangatmu dalam membangun negeri. “Maju terus mas, Muo Basamo Mambolo Nagoghi”, gumamku dalam hati.

By. Adi Jondri
Catatan malamku (08/02/21) ketika bersama sahabat dan senior terbaikku, Aprizal Khan…