Catur Sugeng Sampaikan Pesan Petani Sawit Ke Presiden Di Hadapan Wantanas

0
609

Tapung, auramedia.co – Dalam rangka untuk membuat rancangan kebijakan di dalam ketahanan nasional, Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantanas) Republik Indonesia Kunker ke negeri Kampar Serambi Mekkahnya Provinsi Riau. Kehadiran Wantanas di Kampar merupakan upaya untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya dari masyarakat untuk kemudian disampaikan langsung kepada presiden.

Deputi Pengkajian dan Penginderaan Dewan Ketahanan Nasional RI, Laksda TNI DR. Dani Achdani, S.Sos., SE., MAP di sela kunjungannya di perkebunan KUD Sawit Jaya Desa Suka Mulya KecamataN Bangkinang Kabupaten Kampar, (18/03/21) kepada wartawan mengatakan, bahwa kunjungan ke Kampar ingin melihat segi energi dan ekonomi. Karena saat ini yang lagi buming adalah sawit, dan daerah ini banyak memiliki perkebunan sawit yang memiliki lahan yang besar. Kami ingin mencari informasi sebanyak-banyaknya, dan kami berharap dapat informasi langsung dari petani. Sehingga informasi tersebut ingin langsung kami berikan kepada presiden, ungkap Dani.

Dani Achdani menambahkan, sehubungan fungsi Wantanas untuk merumuskan rancangan kebijakan dan strategi nasional dalam rangka pembinaan ketahanan nasional untuk menjamin pencapaian tujuan dan kepentingan nasional Indonesia, maka kami berharap bagaimana agar masyarakat petani sawit bisa sejahtera.

Sementara itu, Kepala BTBRD Balai Pengkajian dan Penerapan Teknelogi (BPPT) RI , Ari Rahmadi kepada wartawan mengatakan, bahwa presiden Jokowi ingin melihat masyarakat Indonesia Sejahtera. Kehadiran kita ingin memastikan kondisi petani sawit saat ini.

Karena kita kaya akan sawit, maka kita harus mampu mengkosumsi sawit lebih besar. Sudah setahun, negara kita menjalankan program B-30 sehingga membuat harga CPO meningkat dan manfaatnya menetes keharga TBS yang dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat.

Dengan adanya program B-30 kita sudah berhasil menghemat devisa kita 60 triliyun. Negara saat ini akan terus melihat dan mengkaji perkembangannya. Kita membantu presiden mempertahankan bagaimana B-30 tetap bertahan.

Kehadiran pemerintah untuk meningkatkan pendapatan petani diberikan melalui program peremajaan sawit rakyat. Kita berharap masyarakat dapat bekerjasama dengan KUD agar penghasilannya dapat seperti perusahan-perusahaan besar. Masyarakat diharapkan untuk selalu rukun, kerja bareng-bareng, dan menanam bibit yang baik, maka pendapatan masyarakat akan meningkat, ungkap Ari Rahmadi.

Sementara itu, Bupati Kabupaten Kampar, H. Catur Sugeng Susanto, SH Datuk Rajo Bertuah saat mendampingi kunjungan Sekretariat Jenderal Wantanas di Kampar mengatakan, bahwa Kampar merupakan daerah yang potensial untuk perkebunan Sawit. Seperempat lahan sawit di Provinsi Riau berada di wilayah Kabupaten Kampar. Kampar memiliki lahan perkebunan sawit sekitar 500 ribu ha, ungkap Catur Sugeng.

Di hadapan rombongan Wantanas, Catur Sugeng menyampaikan, jika di hadapannya ada presiden Jokowi, maka pesan yang ingin disampaikannya adalah sama dengan harapan petani sawit. Bagaimana harga TBS terus bertahan di atas harga Rp. 2000/kg di tingkat petani. Jika perlu harga tersebut terus meningkat. Agar masyarakat petani sawit bisa hidup sejahtera, harap Catur Sugeng.(Adi Jondri).