Selain Bentuk Ujian Keimanan dan Ungkapan Rasa Syukur, Berqurban Juga Wujud Kesholehan Sosial Untuk Berbagi Di Tengah Pandemi Covid-19

0
705

Bangkinang Kota, auramedia.co – Selain sebagai bentuk ujian keimanan dan ungkapan rasa syukur atas nikmat yang dilimpahkan Allah Azza Wajallah, hakikat perintah qurban juga sebagai wujud kesholehhan sosial dalam bentuk berbagi sesama umat di tengah pandemi covid-19. Perintah qurban merupakan perintah yang diberikan oleh Allah Azza Wajallah kepada nabi Ibrahim As. Dan putranya Nabi Ismail As.

Demikian dijelaskan oleh Al ustadz M. Hendra Yunal, S. Pd.I, M.Si dalam khutbah Idul Adha 1442 H/ 2021 M, (20/07/21) di Masjid Al – Hidayah Bangkinang Kota.

Al ustadz yang juga Kepala SMAN 1 Bangkinang Kota tersebut, dalam khutbahnya yang dimulai sekitar pukul 07.30 itu, mengulas tentang kisah pengorbanan Nabi Ibrahim As dan Ismail As serta Hakikat Perintah Berkurban.

Dalam khutbanya, Hendra Yunal menjelaskan, bahwa terdapat tiga hakikat perintah berkurban, yaitu: Pertama, Ujian Keimanan dan Ketaqwaan kepada Allah SWT. Dijelaskannya, bahwa hakikat berkurban bukan diukur dari besar atau kecilnya hewan kurban yang disembelih, sedikit atau banyaknya jumlah daging yg diberikan, tetapi yang dibutuhkan ialah seberapa besar nilai keimanan dan Ketaqwaan kita persembahkan kepada Allah SWT.

Hakikat perintah berkurban yang kedua adalah, sebagai ungkapan Rasa Syukur atas Nikmat yang diberikan Allah SWT. Diterangkannya, bahwa dalam Surat Al – Kautsar, bahwa Allah telah memberikan kepada kita Nikmat yang banyak dan Allah tidak pernah meminta pajak atau ganti ruginya. Yang diharapkan bagaimana kita mensyukuri nikmat yang diberikan Allah tersebut melalui keikutsertaan kita berkurban. Intinya, berkurban ialah refleksi/ungkapan rasa syukur hamba terhadap Rabbnya, ungkap Hendra Yunal.

Sementara hakikat berkurban yang ketiga adalah, sebagai wujud Kesholehan Sosial dalam bentuk berbagi di tengah pandemi. Hendra Yunal menguraikan, bahwa hakikat berkurban tidak hanya ekspresi kesholehan individual saja, namun berkurban juga merupakan wujud dari kesholehan sosial yang mengandung unsur penguatan relasi kemanusiaan melalui momen berbagi ditengah pandemi ini, baik itu dalam bentuk hewan yang kita kurbankan atau bentuk lainnya, seperti berzakat, berinfaq dan bersedekah. Yakinlan semakin banyak kita berbagi, semakin kita bertambah rezeki, ungkap Hendra Yunal yang juga Alumni S1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan S2 Universitas Indonesia.(adi Jondri)