Utama Karya, auramedia.co – Pondok Pesantren (Ponpes) merupakan tulang punggung negara. Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak terlepas dari peran agama, peran para kiyai, peran para ulama, dan peran Pondok Pesantren. NKRI berkewajiban untuk memberikan perhatian kepada Ponpes. Keberadaan Ponpes adalah bahagian dari mencerdaskan kehidupan bangsa.
Demikian disampaikan Anggota DPR-RI yang juga Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Riau, Abdul Wahid didampingi Sekretaris DPC Kabupaten Kampar, Gus. H. Hendri, SH. MH seusai menghadiri kegiatan “Santri bersholawat” dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H dan hari Santri Nasional tahun 2021, (19/10/21) di Desa Utama Karya Kecamatan Kampar Kiri Tengah.

Kepada wartawan Abdul Wahid mengatakan, bahwa PKB berkomitmen memperjuangkan aspirasi masyarakat Nahdatul Ulama agar pemerintah dapat mengayomi Pondok Pesantren. Lahirnya Undang-Undang Pondok Pesantren dan ditandatanganinya Perpres tentang Dana Abadi Pondok Pesantren, merupakan wujud Komitmen PKB dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat Nahdatul Ulama.
Fraksi PKB DPRDÂ Provinsi Riau juga telah menginisiasi lahirnya Perda Provinsi Riau tentang Pondok Pesantren. Dalam waktu dekat Perda tersebut akan disyahkan. Dengan disyahkannya Perda tersebut, maka Pemerintah Provinsi Riau berkewajiban untuk memperhatikan Pondok Pesantren yang ada di wilayah Provinsi Riau, ungkap Abdul Wahid.
Abdul Wahid menyampaikan, bahwa Ponpes harus mendapatkan perhatian serius bagi pemerintah. Keberadaan Ponpes adalah bahagian dari mencerdaskan kehidupan bangsa.
Â
Pemerintah harus mengayomi Pondok Pesantren. Pemerintah harus mendukung dan membantu Pondok Pesantren seperti pemerintah memperhatikan lembaga pendidikan lainnya.Â
Â
Kualitas Ponpes harus dijaga, kebersihannya harus bagus, gedung dan sarana prasarananya harus bagus, guru-gurunya harus berkualitas memiliki pengetahuan dan melek teknologi. “Kita mengupayakan bantuan itu untuk Pondok Pesantren”, tegas Abdul Wahid.
Â
Melalui media Abdul Wahid menyambut baik dengan ditandanganinya Perpres tantang Dana Abadi Pondok Pesantren. Hal itu untuk peningkatan kualitas guru, peningkatan pendidikan, sarana prasarana dan bantuan lain untuk Pesantren. “PKB menyambut baik, Presiden RI mendengarkan aspirasi masyarakat Nahdatul Ulama”, ungkap Abdul Wahid.

Â
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Hidayatul Salafiyah Desa Utama Karya, Kiyai Yasin Yusuf berterima kasih atas perjuangan PKB terhadap aspirasi Pondok Pesantren. Kiyai Yasin Yusuf menilai, bahwa dari sekian banyak partai yang ada, hanya PKB satu-satunya partai yang memperjuangkan nasib pondok pesantren.
Â
Setelah Almarhum Kiyai Haji Abdurrahman Wahid (GUSDUR), Pondok Pesantren mulai ditinggalkan oleh pemerintah. Tapi akhir-akhir ini, khususnya dua periode PKB mengawal pemerintahan ini, perhatian pemerintah kepada Pondok Pesantren sudah meningkat, ungkap Kiyai Yasin Yusuf.
Kepada wartawan Kiyai Yasin Yusuf mengatakan, bahwa kami merasakan sendiri peran PKB untuk dunia pendidikan Pondok Pesantren. Ponpes Hidayatul Salafiyah baru saja menerima bantuan Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) dan bangunan sanitasi yang bertaraf nasional dari pemerintah, ungkap Kiyai Yasin Yusuf.
Karena besarnya peran PKB dalam meningkatkan dunia pendidikan Pondok Pesantren, melalui media Kiyai Yasin Yusuf mengajak seluruh Pondok Pesantren khususnya yang berada di wilayah Sumatera untuk mendukung dan membesarkan PKB. “Salah jika ada Ponpes yang tidak mendukung dan membesarkan PKB. Mendukung dan Membesarkan PKB, berarti kita juga membesarkan Pondok Pesantren”, ungkap Kiyai Yasin Yusuf.(Adi Jondri)




























