Kebaikan dan keindahan dilambangkan dengan BUNGA. BUNGA adalah lambang *kebaikan* dan *keindahan.* Maka, falsafah “hidup asyik bak bunga nan cantik” pun dipraktikkan oleh santri *Pesantren Kaligrafi Alquran Lemka* dg menggoreskan ekspresi kata Ψ²ΩΨ±Ψ© dan ΩΨ±Ψ―Ψ© di Taman Bunga Nusantara, Cipanas, Jabar. Beberapa kata pilihan yg terlukiskan di hati adalah:
β’ Kalimat Ψ²ΩΨ±Ψ© Ψ§ΩΨΩΨ§Ψ© Ψ§ΩΨ―ΩΩΨ§ (Bunga kehidupan dunia) dari Al-Qur’an.
β’ Kalimat umpama Ψ¬Ω
Ψ§Ω Ψ¨ΩΨ§ ΨΩΨ§Ψ‘ ΩΨ±Ψ―Ψ© Ψ¨ΩΨ§ΨΉΨ·Ψ± (Kecantikan tanpa rasa malu adalah bunga mawar tanpa harum).
β’ Dendang suara ΩΨ§ΩΨ±Ψ―Ψ© ΨͺΨΨͺ Ψ§ΩΨ±ΩΨ§ΨΆ Ω
ΨΈΩΨ© (Duhai bunga mawar yang berteduh di bawah taman).
β’ Ungkapan kata pujangga Inggris William Shakespiere ttg bunga mawar: _”What is aname, that which we call a rose by any other name, would smell as sweet,”_ (Apalah arti sebuah nama. Seandainya engkau sebut MAWAR dg nama2 yg lain, dia tetap berbau wangi).
Berada di Taman Bunga yg cantik, bikin semua jadi cantik. Seperti kata pepatah:
ΩΩ Ψ¬Ω
ΩΩΨ§ΨͺΨ±Ψ§ΩΩΨ¬ΩΨ―Ψ¬Ω
ΩΩΨ§
“Tampillah *indah* dan *cantik,* niscaya akan engkau saksikan alam ini kelihatan indah dan cantik.”
ππ·ππΌπΊ
Ditulis Oleh : Didin Sirojuddin AR





























