Bangkinang Kota, auramedia.co – Kearsipan tidak bisa dipandang sepele. Arsip dapat menjadi nadi kehidupan. Orang – orang sukses dan hebat adalah orang yang memiliki arsip yang baik. Awal dari persoalan juga berawal dari kearsipan.
Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Kabupaten Kampar, Drs. Yusri, M. Si saat pembukaan Bimbingan Teknis Audit Kearsipan Internal Di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar dan Penandatangan Kerjasama Penyelenggaraan Kearsipan Antara Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Kampar Dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar, (22/02/22) di aula resort stanum Bangkinang.
Yusri juga mengatakan, bahwa Kearsipan sangat penting untuk diperhatikan. Tidak ada sebuah pergerakan yang dapat kita lakukan, tanpa adanya sebuah kearsipan.

Yusri yang sekaligus membuka acara Bimtek tersebut juga menjelaskan, bahwa Peran penting arsip mempunyai fungsi sebagai pusat ingatan, sumber informasi dan alat pengawasan yang sangat diperlukan dalam setiap organisasi publik dalam rangka kegiatan perencanaan, penganalisaan, pengembangan, perumusan kebijakan, pengambilan keputusan, pembuatan laporan, dan akuntabilitas suatu kegiatan. Oleh karena itu, para peserta diharapkan dapat mengikuti Bimtek secara serius dan sungguh-sungguh, ungkap Yusri.
Sementara itu, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kampar, Ir. Nurhasani, MM didampingi Sekretaris, Akhyar Nur, M. Si, Kabid Kearsipan, Endryanis Nasution, SE kepada wartawan, (22/02/22) di sela kegiatan Bimtek di Stanum mengatakan, bahwa Kegiatan Bimtek dilaksanakan selama dua hari. Yakni dari tanggal 22 hingga 23 Februari 2022. Peserta Bimtek diikuti oleh seluruh OPD yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar.
Nurhasani menjelaskan, bahwa tujuan penyelenggaraan Bimbingan teknis ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada peserta bimbingan teknis tentang pengelolaan kearsipan yang baik sesuai peraturan perundang-undangan, terwujudnya pengelolaan arsip yang andal, perlindungan kepentingan negara dan hak-hak keperdataan, keselamatan dan keamanan arsip, keselamatan asset nasional serta meningkatkan kualitas pelayanan publik, menciptakan sumber daya manusia yang sadar arsip, dan untuk terwujudnya kerjasama penyelenggaraan kearsipan antara dinas perpustakaan dan kearsipan kabupaten Kampar dengan organisasi perangkat daerah lingkup pemerintah daerah kabupaten Kampar, jelas Nurhasani.
Nurhasani menambahkan, bahwa pemateri utama pada Bimtek tersebut adalah dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau. Terdiri dari Arsiparis Madya, Winarno Hamiseno, A. KS., M. Si, Arsiparis Mahir, Sri Yulianti, A. Md dan Tekyan Riri Astorini, SE., M. Si. materi juga disampaikan oleh nara sumber dari Kabupaten Kampar sesuai dengan materi yang diberikan kepada peserta, ungkap Nurhasani.
Kepada wartawan Nurhasani menjelaskan, bahwa Materi dalam Bimtek tersebut terdiri dari Aspek Hukum Kearsipan, Audit Kearsipan Internal, Pengelolaan dan Pemberkasan Arsip, Kebijakan Pemerintah dalam bidang Kersipan dan Kebijakan Pemda Kampar dalam bidang kearsipan (tata kearsipan di lingkungan Pemda Kampar), dan tentang tata naskah dinas, ungkap Nurhasani.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau, Hj. Mimi Yuliani Nazir, Apr., MM yang hadir pada pembukaan Bimtek tersebut mengatakan, bahwa Dengan arsip kita tahu masalah, tanpa arsip kita tidak bisa berbuat apa-apa.
Mimi Yuliani juga berharap, agar semua OPD dapat meningkatkan tata kelola kearsipan yang baik. Pengelola arsip yang baik itu, kalau ada orang yang minta arsip, tiga menit sudah dapat kita berikan.
” Mari kita kelola kearsipan kita dengan baik sesuai dengan standar kearsipan. Ke depannya, setiap OPD minimal memiliki satu orang Arsiparis”, ungkap Mimi.(Adi Jondari)




























