Bangkinang kota, auramedia.co – Isra’ Mi’raj adalah dua bagian perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad dalam waktu satu malam saja. pada isra’ dan Mi’raj tersebut, Nabi Muhammad menjalani tiga alam, yakni alam manusia, alam malaikat dan alam ketuhanan. Kejadian ini juga merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa inilah beliau mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam.
Dan kegiatan ini di laksanakan setiap tahunnya oleh umat Islam setiap tanggal 27 Rajab 1443 Hijriah. Dan salah satu penyelenggara peringatan Isra’ dan mi’raj ini adalah Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Persiapan Lafran Pane Kampar yang mana kegiatan ini selaras dengan organisasi ini yang berlandaskan Dengan Al Qur’an dan hadits.
Acara yang mengusung tema “menjadi generasi hebat, berkarakter dan bertaqwa kepada Allah SWT”.
Peringatan Isra’ Mi’raj yang di laksanakan pada (28/2/2022) di Mesjid Al Muhsinin Bangkinang tersebut, ceramah agamanya disampaikan oleh Adi Jondri Putra, S.Sos. I. Dalam ceramahnya, beliau menyampaikan bagaimana nabi Muhammad menjalani proses pembersihan hati oleh malaikat Jibril dan Mikail dengan menggunakan air Zam-zam. Setelah hati Nabi Muhammad dibersihkan, malaikat Jibril kemudian menanamkan jiwa keimanan dalam diri Rasulullah tersebut.
Adi Jondri juga menjelaskan, bagaimana proses dan perjuangan Rasulullah mendapatkan perintah Sholat hanya 5 waktu sehari semalam. Yang mana pada awalnya, Allah SWT memerintahkan kepada Rasulullah untuk melaksanakan sholat 50 kali sehari semalam. Namun karena kegigihan dan kesabaran Rasulullah yang harus mondar mandir dari Langit ke enam ke Sidratul Muntaha, akhirnya Allah hanya merintahkan sholat 5 waktu sehari semalam. Namun setiap satu kali sholat bernilai sepuluh kali sholat. Artinya, walaupun kita hanya melaksanakan 5 kali sholat, pahalanya sama dengan 50 kali sholat. Bahkan Allah mengatakan, bahwa jika umat nabi Muhammad berniat melakukan satu kebaikan, maka dia telah mendapatkan pahala satu kebaikan. Jika niat tersebut dilaksanakan, maka dia akan mendapatkan pahala sepuluh kebaikan. Namun, jika umat Muhammad berniat melakukan satu kejahatan, maka niat tersebut belum ditulis satu kejahatan, tetapi jika niat kejahatan itu dilaksanakan, maka umat Muhammad hanya ditulis satu kejahatan, ungkap Adi Jondri Putra.
Kepada para jamaah, khususnya kepada pengurus dan kader HMI Komisariat Persiapan Lafran Pane Kampar, Adi Jondri berharap, semoga dengan adanya peringatan Isra’ Mi’raj tersebut, dapat menginspirasi para kaum muda. “Generasi hebat, berkarakter dan bertaqwa adalah generasi yang kaya ilmu dan senantiasa menaburkan kebaikan serta dapat memakmurkan mesjid dan menjalankan perintah agama”, ungkap Adi Jondri.(RF)
