Bangkinang Kota, auramedia.co – PJ. Bupati Kampar Kamsol akan gunakan konsultan tersendiri untuk mengembangkan produksi padi khas Kampar. Memakai konsultan tersendiri bukan berarti Kamsol menganggap remeh potensi SDM yang dimiliki Kampar selama ini. Konsultan tersendiri bisa jadi didatangkan untuk menjadi contoh dan motivasi bagi SDM Kampar dalam mengembangkan potensi daerah yang dianggapnya belum terkelola secara baik dan maksimal. Konsultan tersendiri tersebut diharapkan dapat mewujudkan produksi padi khas Kampar. Dalam program 100 hari kerja, untuk program ketahanan pangan, Kamsol akan mengelola 500 hektar sawah.
Pj. Bupati Kampar Dr. H. Kamsol, MM didampingi Sekda Kampar Drs Yusri, M.Si, saat memimpin rapat kerjanya di ruang rapat Rumah Dinas Bupati Kampar, jum’at (27/5/2022) mengajak seluruh OPD terkait untuk merumuskan program ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Kampar.
Di hadapan para eselon II tersebut, Kamsol menyampaikan program 100 hari kerjanya dalam melaksanakan program untuk ketahan pangan tanaman padi sawah. Untuk meyakinkan program yang direncanakan tersebut, Kamsol menyampaikan bahwa dirinya akan memakai konsultan tersendiri. Kamsol ingin mewujudkan produksi padi khas Kampar. Kamsol akan mengelola 500 hektar sawah dalam pengembangan produksi padi khas Kampar tersebut.
Dihadapan para eselon II tersebut, Kamsol juga menyampaikan rasa optimisnya akan tercapainya program yang akan dilaksanakan tersebut. Kamsol juga menyampaikan, bahwa program dengan konsultan tersendiri tersebut pernah dilakukannya di Sulawesi sewaktu beliau bertugas di Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek-Dikti) RI.
Hadir dalam rapat tersebut Asisten, I,II dan III, Para Staf Ahli, Kepala Bappeda, Kadis PerdagKop & UMK Hendri Dunan, Kadis Perkebunan Peternakan Syahrizal, Kadis Pertanian Nurilahi Ali, dan Kadis Pariwisata Zulia Dharma.
“Kampar pun pernah mencoba komoditi padi ini, apalagi Kampar memiliki lahan yang luas dan subur, insyaallah kita mampu, bahkan melebihi dari yang kita laksanakan untuk 500 ha ini”, Tutup Kamsol. (Advetorial/Adi jondri)





























