Upayakan Sejarah Kampar Terdaftar di Pusnas, Dipersip Kampar Taja Kegiatan Menilisik Sejarah Kampar Melalui Naskah Kuno.

0
289

Bangkinang Kota, auramedia.co – Guna menyelamatkan jejak-jejak sejarah yang ada di Kabupaten Kampar, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dipersip) Kabupaten Kampar Taja kegiatan peningkatan peran serta masyarakat dalam penyimpanan, perawatan, pelestarian dan pendaftaran naskah kuno, Senin, (13/06/2022) di aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kampar (dipersip).

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dipersip) Kabupaten Kampar, Ir. Nurhasani, MM kepada wartawan mengatakan, bahwa apa yang dilakukan Dipersip ini adalah bentuk suatu upaya untuk menyelamatkan naskah-naskah kuno yang dimiliki Kampar agar bisa didaftarkan ke Pusnas (Perpustakaan Nasional), kata Nurhasani.

Nurhasani menjelaskan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyelamatkan naskah-naskah kuno bersejarah Kampar, karena itu Dipersip Kampar menghadirkan pengelola cagar budaya dan sejarawan Kabupaten Kampar pada kegiatan ini, ungkap Nurhasani.

Nurhasani menjelaskan, bahwa apa yang dilakukan Dipersip ini adalah suatu bentuk upaya untuk kembali menelusuri naskah-naskah kuno yang mungkin belum dimiliki Kampar agar bisa terselamatkan dengan sudah didaftarkannya di Pusnas, kata Nurhasani.

Nurhasani juga menyampaikan, untuk tahun ini Pemda Kabupaten Kampar melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dipersip) Kabupaten Kampar, berupaya memberikan dokumen-dokumen, sejarah-sejarah, ekonomi dan keagamaan Kampar kepada ANRI (Arsip Nasional Republik Indonesia) agar dibuatkan buku Citra Daerah, dengan harapan, melalui buku tersebut nantinya semua sejarah yang dimiliki Kabupaten Kampar bisa tercover di buku Citra Daerah ini, ungkap Nurhasani.

Sementara itu, seorang ahli sejarawan Kabupaten Kampar Dr. HC. A. Latif Hasyim, MM mengatakan, bahwa apa yang dilakukan Dipersip Kampar ini mudah-mudahan sisa-sisa peninggalan sejarah yang dimiliki Kabupaten Kampar yang masih ada buktinya hingga kini bisa terdata dan terselamatkan, kata Latif.

Latih Hasyim berharap, mudah-mudahan masyarakat yang masih menyimpan naskah-naskah kuno, benda-benda ataupun artefak-artefak peninggalan sejarah kabupaten Kampar, terpanggil jiwanya untuk menyerahkan kepada Dipersip untuk bisa diselamatkan agar bisa dikenang sebagai bukti negeri yang berperadaban, ungkapnya.(Redaksi)