Bangkinang Kota, auramedia.co – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kampar memiliki Tiga langkah strategi dalam upaya peningkatkan investasi di Kabupaten Kampar. DPMPTSP Kampar juga berharap adanya suntikan dana dari Pemda Kampar untuk mensukseskan langkah-langkah strategis tersebut.
Kepala dinas DPMPTSP Kampar, Hambali melalui Sekretaris, Dedy Rochyani, (29/08/22) saat dijumpai di ruang kerjanya mengatakan, bahwa DPMPTSP Kampar komit dalam meningkatkan nilai investasi di Kabupaten Kampar. DPMPTSP memiliki beberapa upaya dalam meningkatkan besaran nilai investasi di Kabupaten Kampar.
Dedy Rochyani menyebutkan, bahwa DPMPTSP sudah menciptakan beberapa strategi untuk meningkatkan nilai investasibyersebut. Strategi tersebut disebut dengan Peta Potensi investasi yang mencakup wilayah Kampar.
“Terkait dengan investasi secara detailnya diatur oleh bidangnya tersendiri, pertama di bidang penanaman modal, bidang perencanaan pengawasan dan bidang promosi” ungkap Dedy.
Pada bidang perencanaan, terdapat penyusunan peta potensi yang berguna untuk mengawasi perusahaan yang akan berinvestasi.
Tak hanya itu, DPMPTSP juga mengadakan promosi pengadaan Expo yang kemudian di informasikan melalui website.
“Jadi itulah beberapa langkah strategis yang kita lakukan untuk meningkatkan investasi di Kabupaten Kampar. Untuk melihat peta potensi investasi, kita membentuk tim teknis melalui peta potensi di sektor pertanian, di sektor peternakan dan di sektor pada beberapa bidang lainnya. Dari situlah kita bisa menentukan berapa besaran untuk suatu usaha di bidang tersebut” tutur Dedy.
Tak hanya itu, Dedy Rochyani juga menyebutkan, bahwa Kabupaten Kampar memperoleh besaran investasi yang tinggi. Besaran investasi yang tinggi tersebut disebabkan karena adanya sektor jalan tol, ungkap Dedy.
Dedy Rochyani menambahkan, meskipun telah memiliki strategi dalam meningkatkan besaran nilai investasi, Pemerintah Daerah belum ada memberikan anggaran untuk meningkatkan investasi di Kabupaten Kampar. DPMPTSP sangat membutuhkan anggaran untuk mencapai keberhasilan dalam melaksanakan langkah-langkah untuk peningkatan besaran nilai investasi tersebut, ungkap Dedy.
“Kita memang tidak diberi anggaran oleh pemerintah daerah, karena masih dalam perdebatan. Pemerintah daerah masih menilai dampaknya tidak terlalu signifikan. Padahal kita butuh anggaran yang besar untuk mencapai peningkatan besaran nilai investasi tersebut.
“Karena kondisi tersebut, akhirnya kita hanya bisa berbuat melalui penyusunan peta potensi, kemudian kita melalui website dan terus juga melakukan kunjungan-kunjungan ke perusahaan” tambah Dedy.(advetorial).
