Bangkinang Kota, auramedia.co- Majlis Dakwah Islamiyah (MDI) Kabupaten Kampar terus berupaya memberikan penyuluhan dan pencerahan kepada masyarakat (umat) agar selalu berada dalam jalan kebenaran. Pada bulan Ramadhan 1444 H/2023 M, MDI Kabupaten Kampar menggelar Safari Ramadhan yang dipusatkan pada 3 (tiga) titik.
Sekretaris MDI Kabupaten Kampar, H. Maswir, MA kepada wartawan, (31/03/23) di Bangkinang mengatakan, bahwa MDI Kabupaten Kampar selalu berupaya eksis mensyiarkan ajaran Islam kepada umat. MDI hadir untuk memberikan penerangan kehidupan yang berpedoman kepada Alquran dan Hadist nabi Muhammad Rasulullah SAW, ungkap Maswir.
Maswir juga mengatakan, bahwa kehadiran MDI di tengah masyarakat juga bersinergi dengan seluruh stakeholder dan elemen masyarakat Kampar. Pemahaman agama yang disyiarkan oleh MDI juga sejalan dengan aliran lain yang berpedoman kepada Al Qur’an dan Sunnah serta tidak bertentangan dengan peraturan dan konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini, ungkap Maswir.

Maswir mengatakan, bahwa pada bulan Ramadhan tahun 1444H/2023M, MDI Kabupaten Kampar melaksanakan safari Ramadhan guna membangun silaturrahmi dengan umat atau dengan masyarakat Kampar. Pada Ramadhan kali ini, kita turun pada 3 titik, yakni di Masjid Muhajirin Lipat Kain pada 30 Maret 2023 dengan penceramah H. Maswir, MA, kemudian di Masjid Muhajirin Desa Ridan Kecamatan Bangkinang Kota pada 1 April 2023, dan terakhir di Masjid Ihkwatul Mukmin Jl. Garuda Sakti km. 11 Desa Karya Indah Kecamatan Tapung, ungkap Maswir.
Kepada wartawan Maswir juga menjelaskan, bahwa saat ini, Khatib dan Muballigh/ah se Kabupaten Kampar menyatu, sehingga jadwal khatib se Kabupaten Kampar disusun oleh MDI. Jika ada persoalan dalam dakwah, cepat terdeteksi dan diberikan pembinaan, ungkap Maswir.
Maswir menambahkan, bahwa dengan menyatunya para Da’i dan muballigj, dalam menyampaikan pesan pesan pembangunan kepada masyarakat bisa terorganisir dan masif. misalnya diawal tahun 2022 yang lalu, permintaan Pemda Kampar untuk menyampaikan judul khutbah tentang vaksin, MDI bisa menginstruksikan ke seluruh kecamatan agar seluruh khatib menyampaikan tema khutbah tentang manfaat vaksin. Dan
akhirnya terlaksana secara masif, ungkap Maswir.
“Dengan wadah MDI, dakwah akan terorganisir dan bisa memfilter dari faham-faham yang melenceng dari ajaran agama Islam yang berpedoman kepada Alquran dan Sunnah nabi Muhammad Rasulullah SAW,” ungkap Maswir.(Adi jondri)



























