Bangkinang, auramedia.co – Sebagai anggota legislatif DPRD Kampar, Ropii Siregar, SE., S. Sos komit dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat. Ropii Siregar juga selalu berada di tengah kehidupan masyarakatnya.
Menurut pantauan wartawan, (19/03/23) kehadiran anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kampar dari Fraksi PDIP, Ropii Siregar, SE., S. Sos disambut dengan antusias oleh masyarakat Kelurahan Pasir Sialang Dusun Sei Jernih Kecamatan Bangkinang.
Berdasarkan surat perintah tugas Ketua DPRD kabupaten Kampar Nomor: 244/DPRD/2023 tanggal 13 Maret 2023, Reses masa sidang II tahun 2023, yang dilaksanakan Ropii Siregar di Kelurahan Pasir Sialang Dusun Sei Jernih Kecamatan Bangkinang berjalan lancar dengan penuh keakraban dan kekeluargaan. Masyarakat terlihat antusias menyambut kedatangan anggota DPRD Kampar yang di kenal dekat masyarakat yang diwakilinya.
Seusai melakukan reses di Kelurahan Pasir Sialang Dusun Sei Jernih Kecamatan Bangkinang, Ropii Siregar kepada wartawan mengatakan, bahwa menjadi anggota DPRD Kampar merupakan amanah yang harus dipertanggungjawabkan. Aspirasi dan harapan masyarakat merupakan landasan dan dasar perjuangan Ropii Siregar ke tingkat yang lebih lanjut. Sehingga aspirasi masyarakat tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman pemerintah kabupaten Kampar dalam membuat kebijakan pembangunan, ungkap Ropii Siregar.
Pada reses Ropii Siregar di Dusun Jernih Kelurahan Pasir Sialang, melalui tokoh masyarakat, Martono menyampaikan beberapa aspirasi yang menjadi skala prioritas yang diharapkan masyarakat Dusun Sei Jernih Kelurahan Pasir Sialang, diantaranya perbaikan dan pengerasan jalan Muhammad Ali sepanjang 1 Km; Masyarakat meminta kepada OPD terkait dalam penanganan Narkoba, pergaulan bebas dan sex bebas di Dusun Sei Jernih, terutama Narkoba yang telah meresahkan masyarakat di Dusun Sei Jernih; dan Masyarakat berharap kepada Dinas Pendidikan untuk melakukan penyuluhan kepada masyarakat Sei Jernih tentang pentingnya pendidikan bagi anak-anak karena banyaknya anak-anak yang putus sekolah atau tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.(advetorial)
