Bangkinang Kota, auramedia.co – Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Kampar Himbau pabrik brondolan sawit untuk tidak asal menerima brondolan dari masyarakat.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Kampar, Drs. H. Ali Sabri melalui Kepala Bidang Usaha Perkebunan, Helvizar, SP kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (12/5/2023).
“Memang kementerian tidak melarang berdirinya pabrik brondolan ini, hanya saja kita takutkan pabrik ini menjadi tempat penjualan hasil curian oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” ungkap Helvizar.
Helvizar juga mengharapkan adanya regulasi terbaik dari dinas terkait agar tidak menimbulkan kerugian bagi Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dan masyarakat yang memiliki kebun.
“Karena dari kita sendiri tidak ada larangan untuk mereka, dan kita tidak ingin ada yang dirugikan” kata Helvizar.
Helvizar juga mengatakan, bahwa sampai saat ini Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Kampar terus berupaya mendorong para petani untuk membetuk kelompok-kelompok tani dan bergabung di Keperasi Unit Desa (KUD).
“Karena PKS yang berdiri tersebut minimal mereka harus ada 20% bahan bakunya dari petani kita,” ujar Helvizar.
Helvizar juga menyebut, bahwa upaya ini dilakukan untuk menyejahterakan para petani yang tergabung di KUD.
“Walaupun harga Tandan Buah Segar (TBS) di PKS sewaktu-waktu bisa saja berubah dengan provinsi, minimal harga ini tidak seperti di ram dan tengkulak-tengkulak yang mengambil harga terlalu rendah,” pungkas Helvizar.(Advetorial)
