Disbunnak Keswan Kampar Lakukan Inseminasi Buatan pada Kambing

0
141

Bangkinang Kota, auramedia.co – Dalam rangka meningkatkan kualitas genetika ternak kambing di Kabupaten Kampar, Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disbunnak Keswan) bersama Himpunan Peternakan Domba – Kambing Indonesia (HPDKI) Kampar melakukan program kawin serentak kambing Inseminasi Buatan (IB), Senin (5/6/2023).

Pada tahap awal pelaksanaan program tersebut, sebanyak 54 ekor kambing telah dilakukan IB di empat Kecamatan, yaitu Kecamatan Tapung, Kecamatan Bangkinang Kota, Kecamatan Salo dan Kecamatan Kouk.

Kepala Dinas Perkebunan Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Kampar, Drs. H. Ali Sabri melalui Kepala Bidang Peternakan, Muhammad Ali, S.Pt didampingi Medik Veteriner Peternakan, Drh. Nafri Efendi kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (7/6) mengatakan, bahwa Inseminasi Buatan adalah proses kawin yang dilakukan dengan menggunakan metode dan alat khusus yang disebut ‘insemination gun’.

Diungkapkannya, Inseminasi Buatan (IB) adalah suatu cara atau teknik memasukkan straw (sperma atau semen yang berasal dari pejantan unggul yang sehat, bebas dari penyakit hewan menular) ke dalam saluran alat kelamin betina yang sebelumnya telah dicairkan dan diproses terlebih dahulu.

“Ide dan gagasan program ini di inisiasi teman-teman HPDKI Kampar, dan mereka telah melakukan kerjasama dengan kita (Disbunnak Keswan). Kita yang memfasilitasi semua,” kata Ali.

Ia menyebut, Disbunnak Keswan Kampar memberikan segala keperluan terhadap kambing yang akan dilakukan IB, mulai dari penyediaan Semen Beku (Sperma Jantan) hingga petugas dilapangan.

Ali juga mengatakan, bahwa keunggulan dari dilakukannya IB yaitu secara recording (pencatatan) silsilah riwayat induknya jelas dan ternak yang dihasilkan berkualitas. Ketika peranakannya dilakukan IB kembali maka semakin baik pula genetika yang di dapat.

Melakukan IB juga sebagai bentuk menghindari terjadi perkawinan sedarah yang di sebabkan kelangkaan jantan yang unggul. IB juga dapat mengontrol populasi kambing setiap tahunnya.

Ali juga mengatakan bahwa ada dua jenis Straw kambing yang dimiliki Disbunnak Keswan Kampar saat ini, yaitu Jenis Boer dan Saanen. Kedua Straw tersebut berasal dari Balai Inseminasi Buatan Lebang Provinsi Jawa Barat.

“Ini adalah dua jenis kambing yang berbeda sebenarnya. Boer ini lebih kepada berdaging kalau Saanen ini adalah kambing perah yang diambil manfaat susunya,” jelas Ali.

Ali juga menyampaikan bagi peternak yang ingin mendapatkan IB bisa langsung berkomunikasi dengan petugas didaerah setempat, karena program kambing ini sangat terbuka untuk umum dan bisa dilakukan kapanpun dengan syarat, para peternak memiliki kambing.

Melalui media Ali juga menghimbau untuk seluruh para peternak kambing agar bergabung dengan HPDKI, selain lebih terkoordinir peternak juga bisa bertukar informasi terkait domba dan kambing disana.

“Karena keaktifannya, kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan HPDKI Kampar. Kami mengharapkan para peternak kambing untuk ikut bergabung bersama mereka, supaya lebih terkoordinir dan dapat mengangkat kesejahteraan peternak,” pungkas Kabid Peternakan itu. (Advetorial)