Tahun 2023, Dinas Perkebunan Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Kampar Tanam 15.000 Batang Bibit Kelapa Sawit Unggul Bersubsidi Untuk Petani Swadaya

0
161

Bangkinang Kota, auramedia.co – Dinas Perkebunan Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disbunnak Keswan) Kabupaten Kampar komit melaksanakan program peningkatan ekonomi masyarakat. Tahun 2023 ini, Disbunnak Keswan Kabupaten Kampar tanam 15.000 batang kecambah bibit kelapa sawit unggul bersubsidi untuk masyarakat.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Perkebunan Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Kampar, Drs. H. Ali Sabri didampingi Kepala Bidang Usaha Tani, Nur Aini, SP. M. Si beberapa hari yang lalu kepada wartawan di Bangkinang Kota.

 

Ali Sabri mengatakan, bahwa Disbunnak Keswan Kabupaten Kampar secara rutin melaksanakan program penyerahan bibit kelapa sawit unggul bersubsidi kepada petani swadaya. Sehingga petani swadaya terbantu dalam mendapatkan bibit kelapa sawit unggul dengan harga yang relatif rendah karena disubsidi oleh pemerintah, ungkap Ali Sabri.

 

Ali Sabri juga mengatakan, bahwa tahun 2023, Dinas Perkebunan Peternakan dan Kesehatan Hewan telah menanam sebanyak 15.000 bibit kelapa sawit unggul. Setelah bibit kelapa sawit ini nantinya sudah besar dan sudah bisa di tanam, Insya Allah tahun 2024 nanti akan kita salurkan kepada petani swadaya yang membutuhkan bibit kelapa sawit unggul. Petani swadaya yang kita maksud adalah petani kelapa sawit yang mengurus, memelihara dan mengelola perkebunannya dengan biaya sendiri, ungkap Ali Sabri.

 

Ali Sabri juga mengatakan, bahwa program pembibitan kelapa sawit unggul tersebut, merupakan upaya Disbunnak Keswan Kabupaten Kampar untuk membantu petani dalam mendapatkan bibit kelapa sawit unggul dengan biaya yang relatif murah. Program pembibitan kelapa sawit unggul bersubsidi tersebut juga upaya Disbunnak Keswan Kabupaten Kampar dalam menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), ungkap Ali Sabri.

 

Melalui media Ali Sabri juga menghimbau kepada petani kelapa sawit untuk menanam bibit kelapa sawit yang unggul. Karena bibit merupakan faktor penentu hasil produksi perkebunan kelapa sawit. Jika bibit kelapa sawit yang ditanam adalah bibit yang tidak berkualitas, maka hasil produksinya akan rendah, sekalipun perkebunan kelapa sawitnya mendapatkan pemeliharaan dan pemupukan yang baik.
“60% hasil produksi (panen) kelapa sawit ditentukan oleh bibit unggul,” ungkap Ali Sabri.

 

Sementara itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kampar dari Fraksi PAN, H. Muhammad Warit beberapa waktu yang lalu di gedung DPRD Kabupaten Kampar mengatakan, bahwa Kabupaten Kampar merupakan daerah potensial dalam pengembangan perkebunan terutama perkebunan kelapa sawit. Sektor perkebunan kelapa sawit menjadi andalan pendapatan ekonomi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, ungkap Muhammad Warit.

 

Muhammad Warit juga mengatakan, bahwa pemerintah harus hadir di tengah kehidupan masyarakat. Terutama kehadiran pemerintah untuk membantu masyarakat dalam pengembangan sektor pendapatan ekonomi mereka. Kehadiran pemerintah dalam pengembangan sektor perkebunan kelapa sawit saat ini sangat diperlukan, terutama bagi petani swadaya, ungkap Muhammad Warit. (Advetorial)